Home

TENTANG KAMI

Sekolah Sepak Bola untuk usia dini hingga 18 tahun. Kami sadar bahwa setiap anak dibekali dengan keunikan. Keunikan tersebut yang kami maksimalkan sehingga menjadi pemain sepak bola berkharakter dan profesional.

Dilatih oleh pelatih berlisensi nasional PSSI maupun regional (AFC). Kami menerima siswa dan siswi mulai dari usia 8 tahun yang akan dilatih dan diikutsertakan berbagai pertandingan atau kompetisi, baik dalam skala lokal maupun nasional.

Kami selalu menjalin kerjasama yang baik dengan beberapa tim sepak bola maupun agen pemain terutama skala nasional, dengan demikian kami memiliki kemampuan untuk menyalurkan para siswa berprestasi ke klub profesional (Liga 3, Liga 2, mapun Liga 1), sehingga jengang prestasi yang jelas bagi putra/putri yang ingin fokus dan berkarir di industri sepak bola Indonesia.

Saat ini lebih dari 6 pemain di musim 2023-2024, lolos untuk mengikuti Liga 1 Elite Pro Academy bersama dengan beberapa tim Liga 1 nasional, di kategori usia U16 dan U18. Serta mengirimkan beberapa siswa untuk mengikuti pemanggilan seleksi nasional Garuda Select 2023.

Dalam mengembangkan sistem kepelatihan, kami berpegangan pada filosofi dan kurikulum yang kami kembangkan. Kurikulum tersebut merupakan penggabungan antara kebutuhan pemain di industri sepak bola dan perkembangan tubuh anak. Sehingga metode dan materi yang diberikan sesuai dengan usia tumbuh kembang anak.

TESTIMONIAL

“Perkembangan sepak bola Uwan bukan hanya terlihat dari skill, tapi juga terlihat dari kestabilan emosi sehari-hari yang dilatih oleh para pelatih di Montaro FA. Kemarin Uwan sempat dipanggil untuk mengikuti selesai Garuda Select Season 6”

Herawati, Parent Class of 2006

"Salah satu manfaat yang saya lihat dari anak saya, setelah bergabung dengan Montaro FA di usia 14 tahun, anak saya terlihat lebih pasti dalam hal pengambilan keputusan. Dan Alhamdulillah saat ini berkesempatan bergabung dengan tim Elite Persija U16"

Hermawan Prasetyo, Parent Class of 2007

"Alhamdulillah setelah bergabung dengan Montaro FA, Danish mulai berkurang penggunaan gadgetnya. Selain pola latihan di lapangan dan mengikuti pertandingan di akhir pekan, saya rasa ini merupakan salah satu faktor screen time dari penggunaan handphone jadi berkurang. Dan di sekolah juga jadi mudah berkonsentrasi"

Jatmiko, Parent Class of 2014